Atlet Yang Beruntung Dalam Kariernya

Atlet Yang Beruntung Dalam Kariernya - Ada pepatah Amerika Serikat mengatakan: "Anda lebih baik beruntung daripada jago,dan sebaiknya Anda mempunyai keberuntungan, karena Anda itu sangat tidak jago." Nah,Berikut ini adalah beberapa atlet yang pernah mendapat keberuntungan dalam kariernya,tentunya dibidang olah Raga.

Diego Maradona

Diego Maradona mencetak gol padahal menyentuh bola dengan tangan. Bintang Argentina, Diego Maradona memiliki segalanya, kecuali tinggi badan. Tampaknya wasit atau hakim garis tidak pernah berpikir bahwa satu-satunya cara bagi striker setinggi 5’5 kaki itu bisa melompati Peter Shilton, (6'1 kaki) demi memenangkan bola adalah dengan menggunakan tangan. Dan itulah yang ia lakukan di menit ke-51 babak perempat final Piala Dunia 1986 melawan Inggris. Meski para pemain Inggris melakukan protes, gol tersebut tetap disahkan. Gol itu kemudian dikenal dengan sebutan 'Gol Tangan Tuhan'. Namun Maradona 'membayarnya' dengan mencetak gol spektakuler dengan menggocek lima pemain Inggris.



Allan Wells

Allan Wells menjadi manusia tercepat di dunia. Pelari Skotlandia itu mendapatkan dua macam keberuntungan untuk menjadi peraih medali emas Olimpiade di nomor 100 meter putra di Moskow pada 1980. Pertama, sebagian besar pesaing utamanya bahkan tidak hadir pada ajang itu karena boikot Amerika Serikat. Dan kedua, keputusan sepersekian detik untuk melirik pelari Kuba Silvio Leonard saat balapan, membuatnya memutuskan bahwa ia harus mencondongkan dirinya melalui pita finish untuk menang. Dia mencondongkan badan pada sudut sempit dan meskipun kedua pelari sama-sama mendapatkan waktu 10,25 detik (dalam kondisi dingin dan berangin), Wells yang dinobatkan menjadi juara setelah hasil foto dicetak. Wells secara kebetulan kemudian mengalahkan dua pelari tercepat Amerika Serikat tahun itu, Mel Lattany dan Stanley Floyd, dalam sebuah pertandingan.


Michael Jordan

Chicago Bulls akhirnya mendapatkan Michael Jordan. Bulls hanya berada di posisi tiga pada klasemen NBA musim 1984. Tapi untungnya ialah Houston Rockets dan Portland Trail Blazers sedang sangat membutuhkan pemain bertahan, yang artinya mereka tidak membutuhkan pemain dengan naluri mencetak angka. Hal itu membuat Bulls leluasa untuk memilih pemain College of the Year (Pemain Mahasiswa Terbaik Tahun Ini) yaitu Michael Jordan... yang kemudian menjadi pemain basket terbaik abad ini.


Lleyton Hewitt


Lleyton Hewitt memenangkan US Open dan Wimbledon. Kadang-kadang keberuntungan adalah kebetulan yang bodoh, kadang-kadang kemalangan lawan, dan kadang-kadang kekosongan tim untuk membiarkan bintang kecil bersinar lebih terang. Itu adalah kasus bintang tenis Australia Hewitt, mantan petenis nomor satu dunia yang puncak kariernya bertepatan dengan penurunan performa Pete Sampras dan kemunculan Roger Federer.