Pesawat Fokker TNI AU Jatuh

Pesawat Fokker Milik TNI AU Jatuh - Sebuah pesawat Fokker 27-500 bernomor regristrasi A 2708 jatuh di Jalan Branjangan, Komplek Rajawali, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.55. Tujuh awak TNI AU serta tiga warga meninggal karena tertimpa badan pesawat.

Sekitar 10 orang dilarikan ke RS Pusat Angkatan Udara Esnawan Antariksa yang juga berada di dalam komplek Lanud Halim. Yang dibawa ke RS adalah ketujuh awak pesawat, pekerja yang tengah melakukan renovasi aula milik komplek, dua balita, satu pembantu dan satu ibu.

Korban Jatuhnya Pesawat Fokker
1. Mayor Heri setiawan
2. Lettu Paulus
3. Letda Ahmad Syahroni
4. Serma Simmulato
5. Kapten Agus
6. Serka Wahyudi
7. Sertu Purwo Adianto
8. Brian, 6 tahun (anak Mayor Yohannes)
9. Raflin, 1 tahun (Keponakan Mayor Yohannes)
10. Pembantu Mayor Yohannes (belum diketahui nama)
Kritis: 1. Martina (Ibu Mayor Yohannes)

Delapan rumah yang tertimpa pesawat dan ikut terbakar adalah rumah dinas yang dihuni Mayor (Adm) Johanes Tandi Sosang, Letkol (Sus) Sutarno, Letkol (Kes) Wiharwanto, Mayor (Adm) Muchlisin, Mayor (Kes) Ali Muhammad, Mayor (Adm) Grahadi, Letkol (Lek) Azwar.

Pesawat buatan Belanda yang mulai bergabung di TNI AU sejak 9 Februari 1977 tersebut jatuh menimpa delapan rumah dinas yang dihuni perwira menengah TNI AU. Meski sepuluh mobil pemadam kebakaran telah didatangkan, namun sisa bahan bakar pesawat menyebabkan api merembet dengan cepat dan menghanguskan rumah.

Data lain:
  • Pesawat mulai latihan pukul 13.10
  • Pesawat jatuh sekitar pukul 14.55
  • Pesawat menimpa delapan rumah di komplek TNI AU

Tentang Fokker 27:
  • Pesawat masuk TNI AU 1977
  • Jam terbang sudah 14.936 jam
  • Rencana akan diganti CN295
  • Mampu mengangkut hingga 40 personil

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Azman Yunus menuturkan, pesawat lepas landas dari Lanud Halim pada pukul 13.10 WIB untuk melaksanakan latihan rutin. Latihan itu adalah take off dan landing secara simultan dalam waktu yang ditentukan dengan pola circuit. Pesawat tersebut diduga bermasalah saat memasuki fase downwind yakni saat posisi pesawat sejajar dengan runway tapi arahnya berlawanan. Sebelum memasuki posisi baseleg atau 90 derajat sebelum active runway. "Kami belum tahu apa yang terjadi. TNI AU akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan," terang Azman.