Momen Emas di Olimpiade 2012 - Olimpiade London 2012 akhirnya harus mendarat pada penghujung akhir dengan berjuta-juta momen olahraga yang spekatakuler, drama, dan permainan emosi.
Seperti disadur dari Reuters, berikut 20 momen emas paling membahagiakan dari Olimpiade ke-30 tersebut:
Dimulai dari pencetak rekor peraih emas terbanyak
Michael Phelps. Perenang terbaik asal Amerika Serikat atau bahkan terbaik sepanjang masa itu menutup kemenangannya dengan sempurna saat turut dalam timnya pada nomor 4x100 m gaya ganti estafet putra sehingga menambah total medali raihannya 18 medali emas dari 22 medali yang ia peroleh dari tiga Olimpiade yang diikutinya.
Pada Olimpiade ini, Phelps berhasil menambah empat medali emas. Kolam renang akan merindukan sang juara kolam karena Olimpiade ini juga menjadi yang terakhir bagi Phelps.
Prestasi spektakuler selanjutnya adalah dari pelari asal Jamaika
Usain Bolt, sebagai pria "tercepat" di dunia. Bolt menyabet tiga medali emas dari nomor 100 m, 200 m, dan estafel 4 x 100 m.
Pada nomor 100 m ia berhasil membukukan rekor, menjadi pelari pertama yang menyandang gelar dua sekaligus pada nomor 100 m dan 200 m diikuti pelari Jamaika lain di peringkat dua dan tiga. Waktu terbaiknya di nomor 4x100 m juga membuatnya mencapai rekor dunia.
Dilanjutkan peraih medali emas di cabang olahraga tenis
Andy Murray di Wimbledon yang berhasil membuat Inggris tersenyum. Murray berhasil membalas kekalahannya di tempat yang sama saat ia meneteskan airmata setelah dikalahkan oleh Roger Federer Juli lalu.
Murray membalas dendam lewat usahanya yang luar biasa terhadap pemain asal Swiss itu sebagai pemain yang belum memenani turnamen Grand Slam. Memori kemenangan petenis Skotlandia itu terekam saat ia melompat ke kerumunan untuk merayakan dengan orang terdekat dan tersayangnya.
Masih dari atlet Inggris Raya
Pelari Mohamed Farah atau akrab disapa Mo farah, menyabet dua medal emas sekaligus dari nomor 5.000 dan 10.000 m.
Bahkan Bolt bergerak melakukan 'Mobot', membentuk huruf M dari tangan diikuti gerakan kepala saat Farah menyelesaikan finis di nomor 5000 m. Atlet kelahiran Mogadishu itu dipuji setelah prestasinya sebagai yang terbesar dalam sejarah atletik di negaranya.
Sebuah momen emas terekam di Atmosfer Olympic Stadium yang berkapasitas 80.000 penonton itu ketika pendukungnya seperti tersengat hingga ujung kaki sembari melambai-lambaikan Union Jack dan berteriak setiap waktu saat melihat Farah membawa bendera di bahunya dan merangkul putrinya setelah menang.
Empat atlet putri lari estafet wanita dari Amerika Serikat
Mereka berhasil mempersembahkan medali emas pada nomor 4x100m sekaligus memecahkan rekor dunia lari estafet 4x100 meter yang telah berusia 27 tahun.
Mereka berhasil mempersembahkan medali emas pada nomor 4x100m sekaligus memecahkan rekor dunia lari estafet 4x100 meter yang telah berusia 27 tahun.
Ketiga pelari terakhir sempat membuat kesalahan yang memancing tawa saat tongkat membuat mereka keluar dari atas jalur podium namun mereka tetap berlari bersama beriringan.
Rekor Tianna Madison, Allyson Felix, Bianca Knight, dan Carmelita Jeter ini jauh lebih cepat dari catatan lama atlet-atlet Jerman Timur, 41,37 detik pada 1985.
Atlet perempuan Saudi Arabia pertama
Judoka Wojdan Ali Seraj Abdulrahim Shaherkani tercatat sebagai atlet Arab Saudi pertama yang tampil pada ajang Olimpiade.
Tampil mengenakan jilbab dan menutup seluruh tubuhnya, Shaherkani yang belum memiliki pengalaman di laga internasional berpartipasi pada cabang judo kelas 78 kg.
Gadis kelahiran Mekkah ini akhirnya memang harus kalah dalam waktu 80 detik saat menghadapi judoka Poerto Rico, Melissa Mojica. Namun penampilan Shaherkani menuai pujian dan tepuk tangan.
Atlet dari Inggris Raya kembali mencetak prestasi dari nomor tinju putri.
Nicola Adam menjadi atlet putri pertama yang menang tinju karena kemenangannya pada cabang tinju putri sebagai nomor yang pertama kali diselenggarakan pada Olimpiade London ini setelah bertahun-tahun dicoba untuk dimasukkan di Olimpiade. Petinju berusia 29 tahun itu tadinya bekerja sebagai pengisian ubin dan bekerja tambahan di ecara televisi, siap makan malam dengan ayam setelah meraih medali emas.
David Rudisha
Ia menjadi orang pertama pada cabang atletik Olimpiade London yang memecahkan rekor dunia sekaligus meraih medali emas. Pelari Kenya berusia 23 tahun ini memecahkan rekor dunia lari 800 meter dengan catatan waktu 1:40,91.
Siapapun yang menyaksikan malam itu pasti tidak akan melupakan bagaimana saat ia lari bagaikan peluru yang dilepas dari tembakan. Sangat memesona, pertunjukan uang penuh dengan kekuatan luar biasa.
Gabriel Douglas
dijuluki The Flying Squirrel (bajing terbang), membuat Amerika jatuh cinta kepada pesenam berusia 16 tahun itu. Presiden Barack Obama ingin bertemu dengannya, Oprah Winfrey menumpahkan air mata bahagia untuknya.
Ia berhasil meraih medali emas kedua di Olimpiade London pada cabang olah raga senam. Remaja asal Virginia itu merupakan perempuan kulit hitam pertama dalam sejarah yang merebut gelar paling bergengsi dengan penampilan gemilangnya di North GlomWarch Arena.
Kirani James dan Oscar Pistorius.
James berhasil memenangi medali emas nomor lari 400 meter dan memenangi medali emas pertama untuk Grenada. Namun, momen yang tidak akan terlupakan saat semifinal yang panas adalah ketika ia bertukar tanda nama dengan atlet Afrika Selatan Oscar Pistorius yang berlari menggunakan kaki palsu.
"Dia adalah inspirasi untuk kita semua," kata James. "Ini suatu kehormatan untuk bersaing dengannya. Apa yang dia lakukan membutuhkan keberanian yang besar. Dia adalah orang yang hebat dan itulah yang kita lihat darinya, bukan yang lain."
Atlet dayung pertama dari Nigeria
Hamadou Djibo Issaka dijuluki "Sculling Scoth" (pendayung yang pantang menyerah). Ia muncul bak pahlawan setelah muncul di Olimpiade dengan berlatih di perahu nelayan. Dia tercebur ke air saat pertama kali mencoba di perahu dayung yang sebenarnya.
Issaka menjadi atlet favorit di Olimpiade walaupun belum bisa jadi pemenang di tiga pertandingan sejauh ini.
Atlet 35 tahun yang juga mantan perenang nasional gaya bebas 50m terlihat tidak gentar saat jatuh dari perahunya di venue mendayung Eton Dorney, London. Para penonton bangkit menyemangatinya untuk sampai ke garis finish di jalur mendayung 2.000m
"Saya tidak memiliki teknik apapun, "katanya kepada wartawan." Saya baru belajar hanya tiga bulan."
Foto dramatis pada garis finish cabang triatlon putri.
Setelah 1 jam 59 menit dan 48 detik berenang, bersepeda, dan berlari, atlet asal Swiss Nicola Spirig dan atlet asal Swedia, Lisa Norden, mencapai garis finish secara bersamaan dan tertangkap dalam foto yang dramatis. Bahkan penentuan juara 1 dan juara 2 ditentukan dengan sebuah foto.
Sementara pada nomor pria, atlet Inggris Raya, Alistair Brownlee meraih medali emas dan tampak berjabat tangan dengan atlet asal Spanyol, Javier Gomez, yang meraih medali perak. Keduanya tergeletak bersamaan di lantai finish.
Pesta pembukaan Olimpiade London 2012 dan kuali besar.
Tujuh atlet muda, Jumat malam (27/7), menyalakan api Olimpiade di sebuah kuali, yang menyala sepanjang pesta olahraga dunia itu berlangsung mencerminkan moto dari Olimpiade London: Inspirasi Generasi.
Api menyala nyala dari sebuah bentuk kuali besar setelah 200-an kelopak tembaga yang naik menjalar ke batang dan membentuk bunga pembakaran tunggal di kuali besar itu.
Peristiwa dramatis itu secara resmi dibuka oleh Ratu Elizabeth setelah untuk pertama kalinya beralam lomba nomor 400 meter gaya ganti putri di Aquatics Centre, London, yang mencetak rekor dunia sungguh mencengangkan.
Shiwen menyentuh finish dengan waktu 4 menit 28,43 detik sekaligus memperbaiki rekor dunia, 4 menit 29,45 detik atas nama Stephanie Rice dari Australia yang dicetak pada Olimpiade Beijing 2008.
Tidak hanya itu, catatan waktu Shiwen di lap terakhir (29,75 detik) pun mengalahkan Michael Phelps (AS) di nomor gaya ganti putra. Prestasi itu menjadikan Shiwen sebagai perenang putri pertama yang membukukan rekor dunia sejak larangan pemakaian baju renang berteknologi tinggi.
Kiprotich menangi maraton putra.
Kerumunan banyak orang memadati jalan-jalan di pusat kota London untuk melihat Kipotrich meraih medali pertama Uganda di Olimpiade London.
Berlari diantara juara dunia asal Kenya, Abel Kirui dan Wilson Kipsang, pelari berusia 23 tahun itu mengguncang saingannya dengan melintasi garis finish terlebih dahulu. Ia merupakan peraih emas pertama Uganda sejak atlet John Akii-Bua pada 40 tahun lalu di nomor rintangan 400m.
http://www.antaranews.com/berita/327210/20-momen-emas-olimpiade-2012